Keluhan saat hamil, mulai dari rasa mual, pusing, mudah capek, nyeri dan sejenisnya, sebenarnya merupakan hal yang wajar. Bahkan bisa dibilang, hampir semua wanita hamil mengalami keluhan yang tidak nyaman tersebut.
Nah, bicara mengenai keluhan hamil, dalam hal ini keluhan rasa nyeri, dalam kesempatan kali ini saya akan mengupas lebih jauh. Untuk lebih jelasnya, yuk silahkan intip ulasan berikut.
Jeni-jenis nyeri perut saat hamil
• Nyeri perut trimester pertama
Naiknya hormone progesteron serta relaksin dapat membuat sambungan-sambungan tulang di area rahim menjadi renggang, akibatnya perut akan merasa tegang dan melilit seperti sedang mengalami haid hari pertama. Kondisi ini tidak terlalu membahayakan rahim namun begitu, idealnya harus tetap dikonsultasikan ke dokter jika rasa nyeri masih terasa di usia kehamilan yang sudah memasuki usia 8 bulan atau lebih.
• Nyeri perut pada trimester ke dua
Pada kandungan yang sudah memasuki trimester ke dua, biasanya bunda akan sering mengalami nyeri perut sebelah kanan atau kiri dan akan berpindah-pindah setiap harinya. Rasa nyeri semacam ini disebabkan oleh perubahan perut yang semakin membesar sehingga memicu ligamentum semakin melar serta tertarik. Jika sedang mengalami hal ini bunda hanya perlu istirahat baik dengan duduk ataupun berbaring.
• Nyeri perut pada trimester ke tiga
Keadaan ini diakibatkan oleh teakanan yang terjadi pada kandung kemih yang berada di bawah perut akibat kondisi kandungan yang semakin membesar. Nyeri semacam ini dapat membahayakan infeksi pada saluran kemih hingga timbulnya kontraksi pada janin. Untuk menghindari hal ini bunda disarankan untuk banyak minum air putih paling tidak 10 gelas dalam sehari.
Penyebab nyeri perut pada ibu hamil
• Asam lambung naik
Naiknya kadar asam lambung yang terjadi pada ibu hamil rupanya dapat menyebabkan nyeri perut hingga kram. Kondisi ini di perparah dengan rasa mual dan kembung hingga perubahan hormon.
• Kondisi emosional yang tidak stabil
Nyeri perut juga dapat disebabkan oleh kondisi emosinoal yang tidak stabil. Stres juga menjadi pemicu utama perut menjadi tegang dan nyeri. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan asal tidak di temui bercak darah, pusing hingga kram yang sakitnya tak tertahankan.
• Implantasi
Implantasi adalah kondisi di mana bayi dalam rahim ibu mulai menginplan dirinya sendiri. Keadaan seperti ini biasanya terjadi di usia kandungan 2 hingga meginjak usia 6 minggu. Proses implantasi akan menyebabkan perut terasa nyeri dan terasa sedikit kram. Namun bunda tidak perlu khawatir, karena implantasi merupakan gejala alami yang akan dialami oleh ibu hamil dan tidak menyebabkan gangguan serius.
• Gerakan bayi
Gerakan bayi dalam kandungan juga memungkinkan seorang ibu hamil untuk lebih sering merasakan nyeri bahkan kram perut. Biasanya hal semacam ini akan terjadi jika kandungan sudah memasuki usia 5 sampai 6 bulan.
• Kehamilan ektopik
Hamil anggur atau kehamilan ektopik adalah kondisi hamil di luar kandungan. Hamil ektopik terjadi di luar rongga rahim sehingga janin tidak mampu berkembang bahkan bertahan hidup.
Beberapa ciri-ciri nyeri perut yang berbahaya:
• Kram hebat yang berlangsung lama
Jangan dianggap remeh jika bunda merasakan kram hebat di sekitar pinggang yang mejalar ke bagian atas kemaluan. Tidak hanya merasa kram hebat pada kondisi semacam ini bunda juga akan mengalami pendarahan, kontraksi hebat hingga terasa sakit di sekitar perut.
• Nyeri sebab adanya kista atau usus buntu
Tidak semua nyeri yang dirasakan ibu hamil berasal dari dalam kandungannya, bisa jadi faktor lain seperti pecahnya kista atau radang usus buntu yang sedang di derita ibu hamil.
• Nyeri yang diakibatkan karena rahim sedang kontraksi
Rahim yang sedang berkontraksi biasanya akan mengalami nyeri yang rasanya hampir seperti diare, punggung terasa sakit hingga pendarahan pada proses persalinan.
• Nyeri perut disekitar ulu hati
Nyeri semacam ini biasanya di rasakan pada area perut bagian ulu hati yang diikuti dengan sakit kepala, gangguan mata, naiknya tekanan darah bengkak pada kaki hingga yang terparah adalah bocornya protein dari ginjal
Demikian diatas, ulasan mengenai kenapa sering mengalami nyeri perut saat hamil. Semoga bermanfaat.